Christmas Gift
Dibuat
oleh : Dian Berdianti
Seorang gadis mungil
berambut sepunggung sedang tidur di kamarnya sambil asyik berkhayal tentang seorang
laki-laki yang didambakannya untuk 5 bulan terakhir ini.
Dia mengambil kalender
yang ada di lemari kecil yang ada di sebelah tempat tidurnya dan berkata, “Duh,
seru kali ya, kalo pas natal si Josua nembak gue.. Ck, ya Tuhan, I really want him to be my Christmas gift. Tapi
kok mustahil banget ya, orang dianya cuek bebek gitu. Gak peka pula. Padahal kan
gue udah kodein gitu! Pake lagu udah, pake kata-kata udah, semua udah deh tapi
kenapa coba tetep gak peka?! Dasar cowok
ya… Ckck.”
“Alice… Kamu ngomong
sama siapa sayang?” tanya seorang wanita dari luar kamar.
“Gak ngomong sama
siapa-siapa kok Maaa..” sahut gadis yang bernama Aliceitu.
“Ya usah,
Alice tidur sekarang besok kan sekolaahhh..” jawab wanita yang tak lain dan tak
bukan adalah ibu dari Alice, itu lagi.
“Iya maaa…” sahut Alice
lagi.
“Ck, mama nih ganggu
deh. Ya udah gue tidur deh daripada diamukin.” Ucapnya pada diri sendiri.
Alicepun tertidur.
¥
Esok paginya
di sekolah
“Pagiii…” sapa Alice
pada kedua sahabatnya yaitu Lisa dan Dina.
“Iyaa, pagii… “ sapa
Lisa baik. Sedangkan Dina hanya membalasnya dengan anggukan kepala karena dia
sedang mendengarkan musik.
Dina kembali fokus pada
handphone sedangkan Lisa dan Alice
mengobrol.
“Lis, bentar lagi natal loh…” keluh
Alice pada Lisa.
“Iya terus kenapa?” tanya Lisa.
“Ck, jadi sahabat gak ngerti dikit
kek…Gue kan ngarep ditembak gitu pas nataaal. Kira-kira possible gak ya? Masalahnya dia kan cuek gitu mana tingkat
kepekaannya tuh rendah banget.”Alice mulai putus asa.
“Duh, Aliiice, gak ada yang mustahil
di mata Tuhan. Kalo dia emang yang terbaik pasti Tuhan bakal ngedeketin kalian
kok. Mau dia cuek kek, tingkat kepekaanya rendah kek, pasti tetep Tuhan deketin
kalau kalian jodoh.” Jelas Lisa.
“Kalian ngomogin siapa sih?” tanya
seorang cowok tiba-tiba.
“Eh, Josua.... Biasalah cewek kita
lagi ngomongin cowok gitu..” Lisa yang gerak refleknya tinggi langsung
mengelak.
Alice hanya mengiyakan ucapan Lisa.
“Oh gitu itu si Dina tumben gak
ikutan..” Tanya Josua lagi.
“Dia ngantuk kurang tidur makanya
gitu.” Kali ini Alice yang menjawab.
Josua hanya manggut-manggut sambil
bergabung dengan anak-anak cowok lain sedangkan Alice menatap punggung Josua
dengan penuh harapan dan keyakinan bahwa laki-laki itu akan menjadikannya milik
Josua ketika natal nanti. Sebagai wanita, yang bisa Alice lakukan hanya
menunggu dan memberi Josua lampu hijau.
¥
“Aduh.. Natal tinggal 3
jam lagi… Mana mungkin dia nembak aku…” ucap Alice dengan frustasi.
Alice terus menatap jam
di handphone-nya dengan frustasi.
“Emang
sih dia belakangan mulai berubah, jadi sering ngobrol, bercanda, dan lain-lain…
Tapi gimana kalo dia cuman nganggepgue sahabat? Gak lebih dari itu? Ck, gimana
nihhh?” Alice makin frustasi.
Ketika melihat jam di handphone-nya lagi dia berkata, “Selamat Natal Alice.”
Tiba-tiba saja HPnya
bunyi karena ada Line yang masuk.
“Dari Josua!” pekik
Alice.
“Merry Christmas ya Alice. GBU and
WYATB. Jangan lupa kita besok jalan-jalan sama Lisa samaDina.” Alice membacanya
dengan girang.
Dengan
segera Alice membalas, “Makasih, you too ya.. Sip deh..”
Josua hanya membalasnya
dengan “Oke :)
“Senengnyaaa… Sekarang
waktunya bobookk…” kata Alice girang sambil menarik selimut.
¥
Keesokan harinya, Alice
sudah duduk manis menunggu Josua menjemputnya. Mereka janjian bertemu Lisa dan
Dina. Tak lama kemudian Josua datang. Alicepun keluar dan menemuinya.
“Eh Jo, mau langsung
berangkat?” tanya Alice.
Bukannya menjawab Josua
malah turun dari motornya dan memeberika sebuah kado dengan bungkusan bergambar
Santa Clause.
“Buat aku?” tanya Alice dengan wajah
bodoh.
“Iya buat kamu…” jawab Josua.
“Tapi aku gak nyiapin kado natal buat
kamu loh Jo..” kata Alice dengan nada menyesal.
Lagi-lagi Josua tidak menjawab. Dia
berlutut di depan Alice dan mengambil tangannya.
Alice terpaku melihatnya.
“Aku minta kado apa-apa kok. Tapi, 1
hal yang aku minta… Will you be my
Christmas gift?” tanya Josua dengan wajah penuh harapan.
Alice membantu dia berdiri dan berkata,
“Iya Jo,aku mau…”
Josua tersenyum penuh kemenangan.
“Bener?” dia bertanya lagi.
Alice mengangguk malu-malu.
Josua berteriak dan menari girang
sedangkan Alice hanya tertawa melihat Josua yang dalam notabene pacarnya itu.
Memang benar kata Lisa bahwa Tuhan
punya rencana akan setiap dari kita. Tuhan tidak akan langsung memberikan apa
yang kita mau karena semua itu butuh proses. Maka bersabarlah karena semua akan
indah pada waktunya.
No comments:
Post a Comment